Kamis, 27 September 2007

Penikam Dari Belakang

Oleh : Rejak


Milis Silungkang yang menjadi wadah ’kumpul-kumpul’ bagi sesama urang awak di dunia maya telah menjadikan salah satu tempat khusus untuk melontarkan ide-ide segar dan brilian untuk kemajuan Silungkang itu sendiri. Terjadinya benturan pendapat antar dua generasi, yakni para anak mudanya dan para orang tuanya seakan-akan membuat milis ini menjadi tidak enak lagi untuk di lihat bagi sebagian orang yang berwatak tradisionalis. Perhelatan di milis Silungkang yang tak ada habisnya rupa-rupanya semakin membuat pemunculan karakter-karakter ’tersembunyi’ para miliser yang selama ini bak harta karun terpendam. Tak di sangka-sangka karakter-karakter ’tersembunyi’ yang dalam konteks ini memiliki nilai negatif justru di tunjukkan sendiri oleh para orang-orang tuanya. Memang tak ada aturan di dunia maya, dan kita bisa menjadi siapapun yang kita suka ataupun membelah berapa banyak diri kita bagaikan amoeba. Maka itu jangan heran bila kita sering melihat karakter Dr. Jekyll dan Mr Hyde di dalam dunia maya. Apalagi di antara para urang awak pada khususnya.


Ada orang yang berkedok sebagai ustadz lalu mengirimkan postingan-postingan ayat-ayat suci Al-Quran dan menyeru kepada kebaikan, namun di sisi lain ia memiliki karakter yang tak kalah ’suci’nya di banding yang pertama. Dalam kasus ini, pewujudan karakter asli ini salah satu contoh nyatanya di dalam milis Silungkang adalah pada seorang miliser yang berinisial BN. Dengan lihai BN membagi dirinya di dalam milis ini menjadi ganda, satu sebagai ustad, dan satu lagi sebagai dirinya sendiri. Ketika ia menjadi seorang ustad, maka ia benar-benar menjalankan perannya melalui postingan-postingan ayat-ayat suci. Dan ketika ia menjadi dirinya sendiri, ia bergerak bebas seakan-akan seperti manusia yang telah menanggalkan labelnya.


Pada suatu waktu, entah secara secara di sadari atau tidak, dia telah melakukan sebuah perbuatan yang sama sekali tidak mencerminkan dirinya sebagai layaknya seorang ustadz ataupun seorang yang telah sepuh usianya. Perbuatan itu adalah, ”mendoakan kecelakaan kepada sesama saudaranya sendiri”.

Mencengangkan!. Apakah sebenarnya maksud di balik perbuatannya yang nista itu?.

Setelah postingan ’doa celaka’ itu, para anak-anak mudanya bermaksud untuk meminta kejelasan dari BN sendiri. Akan tetapi BN hanya menjawab bahwa postingannya itu hanya bersifat fiktif, tidak ada unsur-unsur lainnya apapun itu. Tetapi ketika para anak mudanya mendesak BN untuk menjelaskan motif di balik postingan ’doa celaka’ itu, ia hanya berdalih bahwa ’Milis Silungkang Liberal’. Jawaban ini mengandung berbagai arti. Apakah BN memang tak bisa menjawab pertanyaan anak-anak mudanya? ataukah memang BN sengaja mendoakan kecelakaan bagi sebagian miliser yang memang hendak mudik sewaktu lebaran nanti?.


Mengetahui hal itu anak-anak mudanya mencecarnya lagi dengan pertanyaan dan menuntut pertanggung jawabannya agar bersikap jantan layaknya seorang laki-laki. Akhirnya kericuhan ini mengundang kedatangan mantan moderator yang mencoba untuk memberikan penjelasan kepada para anak mudanya maksud dari postingan ’doa celaka’ BN. Tetapi tetap saja mereka keukeuh untuk menuntut pertanggung jawaban dari mulut si pendoa itu sendiri.

Pada saat itulah BN sekali lagi muncul dengan memberikan penjelasan maksud dari postingannya di milis. Seperti anak kecil yang berlindung di balik tubuh ibunya, BN tetap tidak mau mengaku bersalah dan mencoba menjelaskan bahwa alasan postingannya itu hanya sebagai shock terapy bagi mereka para miliser yang ekstrim. Shock Terapy?. Ternyata memang motif postingan ’doa celaka’ milik BN memiliki maksud yang tidak baik, karena dia sebenarnya telah mengetahui bahwa ada sebagian miliser yang akan pulang kampung pada waktu lebaran nanti, karena itu dia sengaja memberikan postingan berupa ’doa celaka’nya yang tidak bertanggung jawab itu. Sebelumnya ia tidak bisa menjawab ketika di tanya motif di balik postingan tersebut dengan dalih fiktif, Milis Silungkang Liberal, dan kini Shock Terapy(?). Tetapi, rasa-rasanya memang belum pernah terdengar sesama saudara boleh mendoakan kecelakaan bagi saudaranya sediri kecuali memang orang yang mendoakan tersebut benar-benar bejat moralnya. Baru kali inilah kita mendengar orang yang mendoakan kecelakaan bagi saudaranya sendiri dari mulut seorang Silungkang. Bukankah perbuatan itu sama saja dengan menikam dari belakang?. Apakah seperti ini didikan orang-orang Silungkang?. Ternyata selain sebagai ustad yang ahli menyuguhkan ayat-ayat suci Al-Quran, BN juga ahli merubah wujudnya lalu menyuguhkan doa-doa suci yang 'apik' dan 'nakal'. Luar biasa, inilah kisah ular yang berkedok manusia.
Sebenarnya yang perlu di khawatirkan dari perbuatan BN ini adalah ’sikap’nya yang tidak gentle dan tidak bertanggung jawab yang nantinya bisa menjadi ’teladan’ bagi generasi-generasi selanjutnya. Salut bagi BN yang kini menjadi ikon baru di milis Silungkang. Ikon Generasi Pengecut.


Telisik punya telisik, ternyata BN pun tidak sendiri, karena masih ada banyak lagi manusia-manusia seperti BN di dalam milis ini yang bekerja di balik layar, yang bermain cerdik dan licik bagai musang. Mereka mendekati orang-orang yang memiliki ’kekuatan’ di dalam milis lalu menjadikannya boneka milik manusia-manusia musang itu. Beruntunglah bagi mereka para pemuda yang masih waras dan berpandangan luas. Karena kalian tidak akan pernah bisa di jadikan boneka-boneka mereka.


Inilah yang di maksud penulis mengapa orang-orang kolot itulah yang sebenarnya adalah racun bagi generasi muda Silungkang yang ada di Jakarta. Sedikit demi sedikit mereka mulai menorehkan racun-racun ke dalam pikiran-pikiran anak-anak muda yang polos dan lugu. Lalu terciptalah robot-robot bernyawa Silungkang yang berwatak lurus dan kaku yang suka menjilat, pengecut, dan penakut. Memang tak ada jalan lain untuk mengatasi para orang-orang kolot peracun pikiran generasi muda itu selain dengan satu kata : Lawan!.

1 komentar:

iki_piye mengatakan...

Hey nama gue Boneng....
kontak di : mbah.boneng@gmail.com
setelah baca2 milist_silungkang dari account sodara gue, ternyata miliser Or-Sil Tolol - tolol ya ???!!!
mendebatkan sesuatu yg gak ada gunanya...
gue kira untuk apaan dibuat milist...ga tau nya...isinya orang2 bodoh.
itulah Or-Sil mendebatkan sesuatu yg gak berISI. yg salah gak mau ngaku salah, yg katrok gak mau ngaku katrok, yg kondiak gak mau ngaku kondiak, mana yg tua mana yg muda, yg tua mau dihormatin, yg muda ikut2an mau dihormatin,
bingung gue !! gak ada etikanya ya !!! mendingan gue ngikut ini coba2, mudah2an gak KATROK jg...